Rabu, 24 Februari 2016

the beatles


The Beatles adalah kelompok pemusik Inggris beraliran rock, dibentuk di Liverpool pada tahun 1960, seringkali dianggap sebagai pemusik tersukses secara komersial dan paling banyak mendapat pujian dalam musik populer. Sejak tahun 1962, kelompok ini terdiri dari John Lennon (gitar ritemvokal), Paul McCartney (gitar bass, vokal), George Harrison (gitar utama, vokal), Ringo Starr (drum, vokal). Bermula dari aliran skiffle dan rock and roll 1950-an, kelompok ini nantinya memainkan musik dalam berbagai genre mulai darifolk rock sampai rock psikedelik, memasukkan juga unsur musik klasik dan elemen lain dengan cara inovatif. The Beatles dipandang sebagai perwujudan ide-ide progresif, berpengaruh terhadap revolusi sosial budaya dekade 60-an.
Awalnya 5 orang terdiri dari Lennon, McCartney, Harrison, Stuart Sutcliffe (bas) dan Pete Best (drum), The Beatles hanya terkenal di klub-klub Liverpool dan Hamburg selama 3 tahun mulai tahun 1960. Sutcliffe hengkang tahun 1961, dan Best diganti Starr tahun berikutnya. Beatles ditempa jadi profesional oleh seorang pengusaha toko musik bernama Brian Epstein setelah ia jadi manajer mereka dan potensi musik dipoles oleh produser George Martin. Akhir 1962, Beatles sudah mendapatkan kesuksesan di Britania Raya dengan singel pertama Love Me Do. Sepanjang tahun berikut, mereka melakukan tur internasional sampai 1966 dan berkonsentrasi merekam album di dalam negeri sampai bubar tahun 1970. Karier solo masing-masing dibilang sukses tapi Lennon terbunuh di New York City tahun 1980 dan Harisson meninggal karena kanker tahun 2001. McCartney dan Starr masih aktif bermusik.
Dalam tahun-tahun rekaman album studio, Beatles merilis karya-karya yang dinilai terbaik oleh kritikus, salah satunya Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band (1967), dipuji sebagai karya agung. Empat dekade setelah bubar, musiknya masih populer. Mereka memiliki lebih dari satu album nomor 1 di tangga lagu Britania Raya dan bertengger paling lama dibanding pemusik manapun. BerdasarkanRIAA, mereka adalah pemusik yang menjual album terbanyak di Amerika Serikat. Tahun 2008, majalah Billboard merilis daftar musikus dengan penjualan terbesar sepanjang sejarah Hot 100 untuk merayakan 15 tahun hari jadi tangga lagu singel Amerika dimana The Beatles berada di nomor satu. Tujuh kali mendapat Grammy Awards, 15 Ivor Novello Awards dari British Academy of Songwriters, Composers and Authors, The Beatles secara kolektif dimasukkan dalam kompilasi majalah TIME sebagai satu dari 10

sumberThe Beatles adalah kelompok pemusik Inggris beraliran rock, dibentuk di Liverpool pada tahun 1960, seringkali dianggap sebagai pemusik tersukses secara komersial dan paling banyak mendapat pujian dalam musik populer. Sejak tahun 1962, kelompok ini terdiri dari John Lennon (gitar ritem, vokal), Paul McCartney (gitar bass, vokal), George Harrison (gitar utama, vokal), Ringo Starr (drum, vokal). Bermula dari aliran skiffle dan rock and roll 1950-an, kelompok ini nantinya memainkan musik dalam berbagai genre mulai dari folk rock sampai rock psikedelik, memasukkan juga unsur musik klasik dan elemen lain dengan cara inovatif. The Beatles dipandang sebagai perwujudan ide-ide progresif, berpengaruh terhadap revolusi sosial budaya dekade 60-an. Awalnya 5 orang terdiri dari Lennon, McCartney, Harrison, Stuart Sutcliffe (bas) dan Pete Best (drum), The Beatles hanya terkenal di klub-klub Liverpool dan Hamburg selama 3 tahun mulai tahun 1960. Sutcliffe hengkang tahun 1961, dan Best diganti Starr tahun berikutnya. Beatles ditempa jadi profesional oleh seorang pengusaha toko musik bernama Brian Epstein setelah ia jadi manajer mereka dan potensi musik dipoles oleh produser George Martin. Akhir 1962, Beatles sudah mendapatkan kesuksesan di Britania Raya dengan singel pertama Love Me Do. Sepanjang tahun berikut, mereka melakukan tur internasional sampai 1966 dan berkonsentrasi merekam album di dalam negeri sampai bubar tahun 1970. Karier solo masing-masing dibilang sukses tapi Lennon terbunuh di New York City tahun 1980 dan Harisson meninggal karena kanker tahun 2001. McCartney dan Starr masih aktif bermusik. Dalam tahun-tahun rekaman album studio, Beatles merilis karya-karya yang dinilai terbaik oleh kritikus, salah satunya Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band (1967), dipuji sebagai karya agung. Empat dekade setelah bubar, musiknya masih populer. Mereka memiliki lebih dari satu album nomor 1 di tangga lagu Britania Raya dan bertengger paling lama dibanding pemusik manapun. Berdasarkan RIAA, mereka adalah pemusik yang menjual album terbanyak di Amerika Serikat. Tahun 2008, majalah Billboard merilis daftar musikus dengan penjualan terbesar sepanjang sejarah Hot 100 untuk merayakan 15 tahun hari jadi tangga lagu singel Amerika dimana The Beatles berada di nomor satu. Tujuh kali mendapat Grammy Awards, 15 Ivor Novello Awards dari British Academy of Songwriters, Composers and Authors, The Beatles secara kolektif dimasukkan dalam kompilasi majalah TIME sebagai satu dari 10

efek rumah kaca

 adalah grup musik indie yang berasal dari Jakarta. Terdiri dari Cholil Mahmud (vokal, gitar), Adrian Yunan Faisal(vokal latar, bass), Akbar Bagus Sudibyo (drum, vokal latar). Mereka dikenal oleh para pecinta musik di Indonesia lagu-lagu mereka yang banyak menyentuh dan memotret keadaan sosial masyarakat di sekitar mereka pada semua tingkatan. Sampai sekarang, band ini sudah mengeluarkan dua buah album studio, yaitu Efek Rumah Kaca pada tahun 2007 dan Kamar Gelap pada tahun 2008.
Mulai Januari 2009, mereka dipercaya untuk mengisi rubrik khusus seputar pemilu di surat kabar Kompas setiap hari Sabtu.[1]

Latar Belakang[sunting | sunting sumber]

Efek Rumah Kaca pada awalnya dibentuk pada tahun 2001. Setelah mengalami beberapa kali perubahan personel, akhirnya mereka memantapkan diri dengan formasi band tiga orang. Sebelumnya, band ini bernama Hush. Nama ini kemudian diganti menjadi Superego, lalu berubah lagi pada tahun 2005 menjadi Efek Rumah Kaca - diambil dari salah satu judul lagu pada album perdana mereka.

Musikal[sunting | sunting sumber]

Sejak awal kemunculan mereka, banyak pihak yang menyebutkan bahwa warna musik Efek Rumah Kaca tergolong dalam post-rock, bahkan ada yang menyebutkan shoegazesebagai warna musik mereka. Tetapi, Efek Rumah Kaca dengan mantap menyebutkan bahwa warna musik mereka adalah pop, karena mereka merasa tidak menggunakan banyak distorsi dan efek-efek gitar dalam lagu-lagu mereka seperti selayaknya musik rock.

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

  • Nominator AMI Award 2008
  • Rookie of the Year 2008, Rolling Stone Indonesia
  • Peraih MTV Music Award 2008, kategori The Best Cutting Edge

Diskografi[sunting | sunting sumber]

Album[sunting | sunting sumber]

TahunAlbumSingle
2007Efek Rumah Kaca* 1st Single - Jatuh Cinta Itu Biasa Saja
* 2nd Single - Cinta Melulu
* 3rd Single - Di Udara
* 4th Single - Desember
2008Kamar Gelap* 1st Single - Kenakalan Remaja di Era Informatika
* 2nd Single - Mosi Tidak Percaya
* 3rd Single - Balerina

The sigit band

The S.I.G.I.T. adalah satu dari sekian band indie indonesia yang punya kualitas bagus dalam musiknya. The SIGIT merupakan band indie asal bandung, yang dibentuk pada tahun 1997 ketika para personelnya masih duduk di bangku SMA. Nama The S.I.G.I.T itu sendiri baru dipakai pada tahun 2002. pada tahun 2004 mereka meluncurkan mini album yang berjudul ”EP” berisi 6 lagu. 


The S.I.G.I.T. memanfaatkan situs jejaring sosial seperti myspace, friendster, facebook, bebo, dll, untuk mengenalkan lagu-lagu mereka ke seluruh dunia . akhirnya, lewat internet pula mereka ditemukan oleh salah satu pemilik label di Australia yang kemudian menawari band ini untuk membuat album The S.I.G.I.T versi Australia.

The S.I.G.I.T baru dikenal oleh masyarakat pecinta musik secara luas setelah membuat lagu untuk soundtrack sebuah film (Catatan Akhir Sekolah) dengan lagu “Did I ask yer opinion”.

The S.I.G.I.T. bukanlah nama dari seorang personilnya (yang memang lazimnya nama Sigit adalah nama orang) atau singkatan dari nama para personilnya, namun The S.I.G.I.T merupakan singkatan dari “The Super Insurgent Group of Intemperance Talent”. Mari menyimak kisah Rektivianto Rekti Yoewono tentang hal yang mendorong dirinya untuk menamakan band-nya The S.I.G.I.T.: "Awalnya itu, saya kalau lagi nggak ada kerjaan, kalau lagi di Internet suka ke Google, iseng nyari nama sendiri. "Rekti" kalau di luar apa ya?,tutur vokalis-gitaris berusia 25 tahun itu. Terus ngetik nama bapak saya, Sigit. Terus ternyata, Sigit.com itu Science Interest Group anjing, keren juga ya. Jadi gue cari kata-kata sendiri".

Cerita itu dapat mewakili sisi intelek sekaligus humoris yang terdapat pada The Super Insurgent Group of Intemperance Talent, kuartet asal Bandung yang menggabungkan tema lirik yang kontemplatif dengan musik rock & roll primitif, di mana Led Zeppelin, The Clash dan The Beatles menjadi pengaruh utama yang menyatukan selera keempat sahabat ini. Kami ter-influence lagu-lagu lama, tapi intinya kami memang suka ngerock, kata bassis Aditya Bagja Mulyana alias Adit, 25 tahun. Bukan ngepop, karena kami bukan penyanyi yang baik.

Awal Terbentuknya The Super Insurgent Group of Intemperance Talent
Band yang mengusung garage rock dengan tampilan seadanya yang dibentuk ketika zaman sekolah setingkat SMP antar teman saling bertemu diantaranya yaitu Rekti, Adit dan Acil yang kemudian membentuk sebuah band yang mengusung ciri khas dengan sound dari mulai The Stone Roses sampai dengan Led Zeppelin, dimana personil band yang selama itu ada saling silih berganti, ada yang datang ada yang pergi, dengan, kemudian pada tahun 2002, Farri datang ke dalam band tersebut, dengan kemampuannya dalam “recording dan arranging” dimulailah mereka untuk menciptakan lagunya mereka.

Mereka berasal dari perguruan tinggi di Bandung. Rekti saat ini sedang menyelesaikan S2 di Teknik Lingkungan ITB, Adiet sarjana IT dari Universitas Maranatha Bandung. KalauAchiel Sarjana S1 Arsitektur Universitas Parahyangan sementaraFarri sedang studi S2 di jurusan Arsitek ITB. Wah pintar-pintar yah, calon master yang jago di bidang musik.

Achiel A.K.A Donar Armando Ekana menjelaskan kenapa bahasa Inggris yang mereka pakai dalam kata-kata di liriknya karena mereka ingin beda, dan sederhananya mereka lebih senang main dengan kata-kata bahasa Inggris. “Kalau dengan bahasa Inggris lebih mudah mendapat gabungan kata, dan maknanya lebih dalam,” ujarnya.

Hampir semua lagu mereka kemas dalam bahasa Inggris, tapi bukan berarti tidak ada bahasa Indonesianya. Di album pertama yang juga berjudul The S.I.G.I.T. dirilis tahun 2004 banyak juga yang memakai bahasa Indonesia. Di album keduanya yang berjudul "VISIBLE IDEA OF PERFICTION" yang dirilis tahun 2006 judul lagu-lagu andalannya seperti Soul Sister juga dikemas dalam bahasa Inggris. Nowhere End dan All the Time yang bercerita tentang cinta, walau dengan sudut pandang yang tak biasa. Yah, begitulah The S.I.G.I.T. memang senang mengekspresikan kata-kata lewat bahasa Inggris, itu juga karena mereka memang lebih sering manggung di luar negeri. Seperti di Australia dan Singapura.
Bukan berarti kalau udah main di dua negara itu terus puas. Mereka masih memendam keinginan tampil di Texas, Amerika Serikat, dalam ajang South by South West. “Maret kemarin, mestinya kami main di sana, tapi terlambat mengurus visa,” ujar Farri, sang gitaris.

Ada sebuah tema besar yang dapat ditangkap, yaitu ketidakpuasan terhadap kondisi sekitar. Live in New York bercerita tentang keinginan untuk hijrah ke tempat yang lebih menarik; New Generation menghujat lingkaran setan yang menghubungkan malnutrisi dengan kebodohan; dan empat lagu Let It Go,Save Me,Clove Doper dan Satan State“ adalah komentar terhadap sifat orang-orang di sekeliling saya, menurut Rekti, yang menyebut politikus, dosen, tokoh agama dan orang Indonesia pada umumnya. Kalau ada orang yang mengatakan ˜Saya orang suci, Anda tidak suci, saya membantah semua orang yang mengatakan bahwa ˜Saya superior dalam bidang tertentu. Bagi saya, itu adalah sesuatu yang tidak menarik dan tidak penting.

Tak semua lagu mengandung tema seberat itu. Soul Sister bercerita tentang teman SMP Rekti dan Adit yang memanfaatkan jasa seorang waria; Nowhere End dan All the Time malah bercerita tentang cinta, walau dengan sudut pandang yang tak biasa. Saya pernah mendapat e-mail yang membahas itu, dan itu bikin semangat untuk belajar lebih banyak lagi tentang bagaimana menulis lirik, daripada mendengar pujian yang lagu lo ngerock banget! kata Rekti. Senang sih, cuma itu saya anggap ya udahlah. Bisa berbahaya untuk diri sendiri. Saya berharap kalau ada yang mendengarkan dan memperhatikan lirik, apa yang saya maksud bisa sampai, dan kalau menyampaikan kritik sesuai dengan apa konteksnya.


cerita dibalik lirik resah



 Payung Teduh. Lagu-lagunya tidak luput dari nama bandnya. Teduh. Semua lagunya bikin hati adem. Apalagi kalau lagi galau (uhuk). Tapi kali ini kita (kita?) akan membahas salah satu lagunya yang berjudul Resah. Bagi temen-temen yang belum tau lagunya, coba di download deh. Serius, lagu yang satu ini bikin kita merinding kalo denger. Bukan promosi lho ya. Haha. Terus, lagu ini juga enak buat penghantar tidur. Pengennya tidur terus. Tapi jangan lupa bangun. 

Parararara.. Parararara.. Parararara... Pararara…
Parararara.. Parararara.. Huuuu…uuu….

Aku ingin berjalan bersamamu dalam hujan dan malam gelap
Tapi aku tak bisa melihat matamu
(Reff) Aku ingin berdua denganmu di antara daun gugur
Aku ingin berdua denganmu tapi aku hanya melihat keresahanmu

Parararara.. Parararara.. Parararara... Pararara…
Parararara.. Parararara.. Huuu.. Huuu…
Aku menunggu dengan sabar di atas sini melayang-layang
Tergoyang angin menantikan tubuh itu
(Reff 2x)
Buat yang suka nyanyi, reff yang kedua overtune tuh. Haha.

    Pertama denger lagu ini dari temen. Pertama biasa aja, lama-lama kok enak didenger? Terus jadi kepo sama Payung Teduh. Gas, saya ingin membahas satu-persatu liriknya. Oh iya, sebelumnya saya biasa aja sih sama lirik dan lagunya. Kemarin, temen saya ngomong katanya ada ‘cerita’dibalik teduhnya lagu Resah. Nggak percaya, saya langsung googling tentang nih lagu. Ternyata benar. Disini kita (kita??) akan mengulasnya kembali. Jangan kemana-mana tetap di SILET.

    Dimulai dari latar belakang lirik lagu ini berasal. Setelah saya membaca beberapa blog, ada satu yang bikin saya paling percaya. Jadi gini, salah satu personil Payung Teduh yang bernama Aziz Kariko atau yang sering dipanggil “Comi’ adalah dosen. Saat itu dia menceritakan kepada mahasiswanya tentang darimana lirik dari lagu Resah ini berasal. Semuanya bermula pada pengalaman Comi saat hiking. Dia hiking bersama teman-temannya. Ada satu teman cowoknya yang cerita kalo dia lagi ada masalah cinta. Di tengah perjalanan, temannya itu hilang. Semuanya mencari. Karena kesusahan mencarinya dan nggak ketemu-ketemu, akhirnya mereka memutuskan untuk menunggunya di pos selanjutnya. Lama nggak dateng-dateng, mereka mencarinya kembali. Setelah ditemukan, temannya yang hilang itu sudah tidak bernyawa dengan gantung diri di atas pohon. Ternyata, dia ngantongin kertas yang berisi puisi. Nah, penggalan puisi itu kemudian dimasukkan ke lirik lagu Resah

    Cuss, langsung saja kita (kita???) bahas lirik dari lagu ini. Kita (kamu aja keles) akan membahas per kalimatnya.

“Aku ingin berjalan bersamamu dalam hujan dan malam gelap”

    Coba fokus pada dua kata “hujan” dan “malam gelap”. Sekarang begini, jika kalian ingin pergi bersama pacar atau orang yang kalian sayangi, mungkinkah kalian akan pergi saat hujan dan malam gelap? Kemungkinannya sangat kecil. Malam minggu hujan aja pada bingung. Apalagi kalo malem-malem. Kata “malam gelap” pada kalimat ini lebih mengarah pada dunia yang lain. Bukan dunia kita. Nahloh, gimana tuh?

“Tapi aku tak bisa melihat matamu”

    Kalian bisa melihat mata teman kalian? Tentu bisa. Saya sendiri juga bisa. Bukan hanya mata, seluruh tubuh orang lain saya juga bisa lihat. Kalian bisa lihat mata makhluk ghaib? Tentu tidak. Beda lagi dengan orang-orang yang mempunyai kemampuan khusus. Jangankan melihat matanya, dengar temen ngomongin makhluk ghaib aja saya sudah merinding. Besar kemungkinan maksud dari kalimat ini adalah tidak bisa bertemu dengan orang itu karena sudah berbeda dunia. Sudah tidak bisa lagi melihat matanya.


“Aku ingin berdua denganmu di antara daun gugur”

    Disini saya mencoba berimajinasi. Anggap saja pohon itu adalah kehidupan, daun adalah nyawa. Sedangkan ‘gugur’ adalah kematian. Dengan begitu ‘daun gugur’ bisa diartikan kematian seseorang. Sekarang sudah sangat jelas, sang penulis puisi yang sedang ada problematika cinta besar adanya adalah ditinggal mati sang kekasih. Maksud dari kalimat ini adalah masih ingin berdua dengan sang kekasih di dunia antara kematian dan kehidupan. Di antara daun gugur.

“Aku ingin berdua denganmu tapi aku hanya melihat keresahanmu”

    Langsung saja, mungkin maksud dari kalimat ini adalah sang kekasih yang sebenarnya juga masih ingin berdua dengannya tetapi sadar mereka sudah berbeda dunia. Hanya resah yang tercipta. Resah antara ingin bertemu tetapi kenyataan tidak memperbolehkan mereka bertemu.

“Aku menunggu dengan sabar di atas sini melayang-layang”

    Melayang-layang disini berarti tidak menapak pada tanah. Pernah melihat orang gantung diri kakinya menapak pada tanah? Kalo pernah, saya beraniTARUHAN orang itu masih hidup. Di kalimat ini mungkin saja maksudnya adalah tentang cara sang penulis puisi untuk bisa bertemu lagi dengan kekasihnya di dunia yang berbeda. Yap, cara itu adalah dengan bunuh diri. Dengan adanya kata “melayang-layang” yang berarti cara bunuh dirinya dengan cara gantung diri. Jika kita benar-benar mencintai seseorang, kita akan melakukan hal bodoh sekalipun untuknya.

“Tergoyang angin menantikan tubuh itu”

    Melayang-layang tergoyang angin. Mungkin jiwa yang telah lepas dari dirinya tergoyang angin di atas sana menantikan tubuh sang kekasih untuk bisa bertemu kembali. Untuk kali ini, di dunia yang sama. 

Wah liriknya sudah habis ^^ 
    Ada pesan yang ingin saya sampaikan pada kalian semua teman, sebenarnya mengutip dari novel Filosofi Kopi yang saya baca beberapa hari lalu:
“Meski hidup ini tidak sempurna, tapi indah begini adanya.”

Jadi nikmati saja hidup ini. Bukankah hidup ini indah?


Terimakasih.


sumber:http://basonto23.blogspot.co.id/2015/04/cerita-dibalik-teduhnya-lagu-resah.html

band bara suara





Di tengah-tengah hangatnya perbincangan, nama band yang satu ini kerap kali disebut oleh salah satu penikmat musik indie. Band yang dimaksud adalah BARASUARA beranggotakan Iga Masardi (vokal, gitar), Cabini Asteriska (vokal), TJ Kusuma (gitar), Gerlad Situmorang (bass) dan Marco Steffiano (drum) beberapa single dari BARASUARA diantaranya "Nyala Suara", "Bahas Bahasa", "Sendu Melagu", "Tarintih" dan "Api dan Lentera" 

BARASUARA diproduseri oleh penyanyi cantik RAISA album perdana mereka masih dalam tahap penggarapan. Dalam bermusikBARASUARA mengajak terjun bebas menyelami berbagai ritme dan liukan nada. Dengan mengadaptasi banyak sekali pengaruh dari musik dunia seperti Afrika, Jepang, India, Inggris dan tentunya Indonesia.

sumber:http://addictedarea.blogspot.co.id/2015/04/sekilas-tentang-barasuara.html

Selasa, 23 Februari 2016

payung teduh



Payung Teduh merupakan band alternatif Indonesia beraliran fusi antara Folk, Keroncong dan Jazz. Band ini lahir dari dua orang sahabat yang berprofesi sebagai pemusik di Teater Pagupon yang senang nongkrong bersama di kantin Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, mereka adalah Mohammad Istiqamah Djamad (Is) dan Comi Aziz Kariko yang senang bermain musik bersama di kantin, selasar gedung kampus, tepi danau hingga event – event di luar kampus. Secara tidak sadar kebersamaan mereka dalam bermain musik telah menguatkan karakter bermusik mereka dan telah disadari bagi orang-orang sekitar yang sering menyaksikan mereka bermain musik bersama.[butuh rujukan]
Payung Teduh terbentuk pada akhir 2007 dengan formasi awal Is dan Comi, sadar akan eksplorasi bunyi dan performa panggung pada tahun 2008 Payung Teduh mengajak Cito untuk bergabung bersama sebagai drummer lalu mengajak Ivan sebagai pemain gitarlele pada tahun 2010. Angin Pujaan Hujan ialah lagu pertama yang memunculkan warna mereka sendiri. Seiring berjalannya waktu tercipta pula lagu-lagu lainnya seperti Kucari Kamu, Amy, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan, juga termasuk karya-karya dari pementasan teater bersama Catur Ari Wibowo seperti ResahCerita tentang Gunung dan Laut, serta karya Amalia Puri yang berjudul Tidurlah dan Malam. Pada akhirnya Payung Teduh memutuskan untuk membuat album indie pertamanya yang dirilis dipenghujung 2010[butuh rujukan]
Genre musik yang dimainkan oleh Payung Teduh  tidak memiliki batasan tersendiri, musik yang dimainkan oleh Payung Teduh yaitu musik Payung Teduh itu sendiri. Pada album pertama ini bisa dibilang karakter musik yang dibawakan seperti musik di era golden 60’s dengan  balutan keroncong dan jazz. Dan jika ditanya jenis musik apa yang diusung olehPayung Teduh, maka Payung Teduh menyerahkan sepenuhnya kepada pendengar. Dalam pengertian bahwa payung teduh tidak akan hanya berhenti di satu gendre tertentu, namun yang pasti tetap bermusik dengan ciri yang sudah mereka miliki

sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Payung_Teduh