![]() |
Ratu Laut Selatan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gambaran populer wujud Nyai Rara Kidul, mengenakan pakaian berwarna hijau.
Daftar isi
- 1 Legenda dari Sunda
- 2 Kepercayaan Kejawen
- 3 Ni Mas Ratu Anginangin
- 4 Ratu Ayu Pagedongan
- 5 Putri Banyu Bening Gelang Kencana
- 6 Lara Kidul Dewi Nawangwulan
- 7 Legenda dari Batak
- 8 Ratu Bilqis
- 9 Bodhisatwa Kwan Im Laut Selatan
- https://id.wikipedia.org/wiki/Ratu_Laut_Selatan
- 11 Lihat pula
- 12 Catatan kaki
- 13 Rujukan
Legenda dari Sunda
Nyi Roro Kidul (juga disebut Nyai Loro Kidul) adalah tokoh legendaris Indonesia yang sangat populer di kalangan masyarakat Pulau Jawa dan Bali. Tokoh ini dikenal sebagai Ratu Laut Selatan (Samudra Hindia). Menurut legenda Sunda, Nyi Rara Kidul mulanya merupakan putri Kerajaan Sunda yang diusir ayahnya karena ulah ibu tirinya. Dalam perkembangannya, masyarakat cenderung menyamakan Nyi Rara Kidul dengan Kanjeng Ratu Kidul. Kedudukan Nyai Loro Kidul sebagai Ratu-Lelembut tanah Jawa menjadi motif populer dalam cerita rakyat dan mitologi, selain juga dihubungkan dengan kecantikan putri-putri Sunda dan Jawa.Kepercayaan Kejawen
Kanjeng Ratu Kidul adalah tokoh legenda yang sangat populer di kalangan masyarakat Pulau Jawa dan Bali. Ia memiliki kuasa atas ombak keras samudra Hindia dari istananya yang terletak di jantung samudra. Dalam mitologi Jawa, Kanjeng Ratu Kidul merupakan ciptaan dari Dewa Kaping Telu. Ia mengisi alam kehidupan sebagai Dewi Padi (Dewi Sri) dan dewi-dewi alam yang lain.Menurut kepercayaan, ia merupakan pasangan spiritual para sultan dari Mataram dan Yogyakarta, dimulai dari Panembahan Senapati hingga sekarang. Ia juga menjadi istri spiritual Susuhunan Surakarta. Pengamat sejarah kebanyakan beranggapan, keyakinan akan Kanjeng Ratu Kidul memang dibuat untuk melegitimasi kekuasaan dinasti Mataram.
Keraton Surakarta menyebutnya sebagai Kanjeng Ratu Ayu Kencono Sari.[1] Ia dipercaya mampu untuk berubah wujud beberapa kali dalam sehari.[2] Sultan Hamengkubuwono IX menggambarkan pengalaman pertemuan spiritualnya dengan sang Ratu; ia dapat berubah wujud dan penampilan, sebagai seorang wanita muda biasanya pada saat bulan purnama, dan sebagai wanita tua di waktu yang lain.[3]
Dalam keyakinan orang Jawa, Kanjeng Ratu Kidul memiliki pembantu setia bernama Nyai atau Nyi Rara Kidul. Nyi Rara Kidul menyukai warna hijau dan dipercaya suka mengambil orang-orang yang mengenakan pakaian hijau yang berada di pantai wilayahnya untuk dijadikan pelayan atau pasukannya. Karena itu, pengunjung pantai wisata di selatan Pulau Jawa, baik di Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Cilacap, pantai-pantai di selatan Yogyakarta, hingga Semenanjung Purwa di ujung timur, selalu diingatkan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna hijau.
Ni Mas Ratu Anginangin
Ratu Ayu Pagedongan
Ratu Pagedongan adalah putri Raden Panji, seorang putra raja Jenggala, dengan Retnaning Dyah Angin-Angin yang merupakan putri lelembut. Saat membuka hutan (babat alas) Sigaluh, pohon beringin putih yang merupakan pusat kerajaan lelembut ikut tumbang. Roh raja lelembut, Prabu Banjaran Seta, masuk ke dalam tubuh Raden Panji sehingga ia menjadi semakin sakti. Dengan demikian, kekuasaan hutan Sigaluh dan kerajaan lelembut menjadi miliknya. Retnaning Dyah Angin-Angin adalah adik dari Prabu Banjaran Seta.Saat Ratu Hayu lahir, kakek Ratu Hayu yang bernama Eyang Sindhula datang dan memberinya nama Ratu Pagedongan dengan harapan ia menjadi wanita tercantik di seluruh alam. Setelah beranjak dewasa, Ratu Pagedongan meminta kakeknya agar kecantikannya abadi. Hal tersebut dapat terjadi hanya jika Ratu Pagedongan menjadi lelembut. Setelah menjadi lelembut, Raden Panji menyerahkan laut selatan dibawah kekuasaan putrinya, sampai saatnya ia bertemu dengan Wong Agung ("orang besar") yang memerintah Jawa.
https://id.wikipedia.org/wiki/Ratu_Laut_Selatanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Ratu_Laut_Selatanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Ratu_Laut_Selatan

Tidak ada komentar:
Posting Komentar